Harga Timah 15 Desember Turun Tertekan Kenaikan Dollar AS

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Kamis siang (15/12). Pelemahan harga timah terdukung kenaikan dollar AS semalam.

Dolar AS naik 1,1 persen terhadap sekeranjang mata uang, setelah The Fed menaikkan suku bunga AS pertama kali untuk tahun ini.

The Federal Open Market Committee (FOMC) mengangkat kisaran target dari 0,25 persen hingga 0,5 persen ke kisaran 0,5 persen hingga 0,75 persen. Tingkat dana overnight saat ini di 0,41 persen. FOMC juga memproyeksikan tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2017, dua atau tiga pada 2018 dan tiga di tahun 2019.

Lihat : The Fed AS Naikkan Suku Bunga 25 Bps, Proyeksikan 3 Kenaikan di 2017

Penguatan dollar AS membuat harga timah yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih mahal, sehingga permintaannya menurun.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami pelemahan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.150 dollar per ton, turun sebesar 80 dollar atau 0,4 persen dari penutupan sebelumnya pada 21.230.

Malam nanti akan dirilis data inflasi November AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 20.950 dollar dan 20.750 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.350 dollar dan 21.550 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*