Harga Timah 13 April Jatuh Hampir 2 Persen Tergerus Pelemahan Wall Street

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Kamis (13/04). Penurunan harga timah tertekan pelemahan bursa Wall Street.

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (13/04), setelah Dolar AS mencapai sesi rendah terpicu pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa mata uang “terlalu kuat.” Indeks Dow Jones ditutup turun 0,29 persen, di 20,591.86. Indeks S & P 500 turun 0,38 persen, menjadi ditutup pada 2,344.93. Indeks Nasdaq turun 0,52 persen, menjadi berakhir pada 5,836.16.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Setelah Pernyataan Trump Melemahkan Dollar AS

Harga timah di bursa komoditas Malaysia berakhir menurun hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.600 dollar per ton, turun sebesar -380 dollar atau -1,9 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.980.

Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim yang diindikasikan meningkat. Juga akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment April AS yang diindikasikan menurun. Jika hasil ini terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya akan bergerak kuat jika dollar AS terealisir lemah. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.800 dollar dan 20.000 dollar. Akan tetapi jika terjadi pelemahan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.400 dollar dan 19.200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*