Harga Timah 10 Januari Naik Terbantu Pelemahan Dollar AS

Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Selasa (10/01). Kenaikan harga timah terdukung pelemahan dollar AS semalam.

Dollar AS melemah karena minimnya penggerak fundamental utama sehingga rentan terhadap aksi safe haven pasar. Sejak perdagangan Eropa pasar cenderung melakukan aksi safe haven dengan memburu mata uang yen dan euro, serta komoditas emas. Aksi ini dipicu oleh kondisi politik di kawasan Eropa pasca pernyataan PM Inggris Theresa May yang menyatakan akan melobi kembali kerjasama perdagangan dengan negara Eropa setelah keluar dari keanggotan Uni Eropa.

Pelemahan dollar AS membuat harga timah yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.100 dollar per ton, naik sebesar 170 dollar atau 0,8 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.930.

Malam nanti akan dirilis data-data ekonomi NFIB Business Optimism Index Desember, JOLTs Job Openings November, Wholesale Inventories MoM November, yang semuanya diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan kembali dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.900 dollar dan 19.700 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.300 dollar dan 21.500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*