Harga Timah 1 Desember Naik 2 Persen Terdukung Pertumbuhan Manufaktur dan Jasa Tiongkok

Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Kamis siang (01/12). Kenaikan harga timah terdorong sentimen positif meningkatnya pertumbuhan manufaktur dan jasa Tiongkok.

Indeks resmi manufaktur PMI Tiongkok naik di 51,7, dibandingkan jajak pendapat Reuters dari 51,0.

Sementara itu, Caixin / Markit PMI Manufacturing Tiongkok merosot ke 50,9, lebih rendah dari 51,2 pada bulan Oktober, tapi lebih baik dari perkiraan analis.

PMI adalah indikator kesehatan ekonomi sektor manufaktur, dan pembacaan di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sementara angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.

Sedangkan data indeks resmi jasa PMI Tiongkok naik di 54,7, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dari 54,0.

Meningkatnya pertumbuhan manufaktur dan jasa Tiongkok memberikan harapan peningkatan permintaan dari negara konsumen terbesar lagam dasar ini.

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.000 dollar per ton, naik sebesar 400 dollar atau 1,9 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.600.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI November AS yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 20.900 dollar dan 20.700 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.200 dollar dan 21.400 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*