Harga SUN hari ini rentan koreksi, mengapa?

JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) hari ini diprediksi bakal tertekan.

Rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price pada Rabu (18/11) naik 0,18% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 105,88.

Analis Fixed Income MNC Securitites I Made Adi Saputra menerawang, pergerakan harga SUN pada Kamis (19/11) bakal bergerak terbatas dan berpeluang melemah.

Sebab, tren pelemahan nilai tukar rupiah dalam kurun beberapa hari terakhir menjadi katalis negatif bagi pasar surat utang.

Di pasar spot, Rabu (18/11) nilai rupiah merosot 0,53% ke level Rp 13,819 per dollar AS dibandingkan hari sebelumnya.

“Selain itu defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 yang membengkak seiring dengan penerimaan pajak yang di bawah target akan mendorong pemerintah untuk menerbitkan SUN guna menutup defisit APBN 2015,” paparnya.

Walhasil, menggemuknya pasokan SUN dalam negeri berpeluang menggerus harga obligasi pemerintah di pasar sekunder yang sempat mengalami kenaikan akibat pemenuhan target penerbitan surat utang pemerintah tahun 2015.

Adapun notulen Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) memaparkan bahwa Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika tidak siap untuk mengerek suku bunga acuan pada pertemuan Oktober 2015.

“Namun, mereka menyatakan bahwa kondisi tersebut akan dipenuhi di bulan Desember 2015. Terdapat catatan mengenai sektor tenaga kerja yang belum mengalami perbaikan yang signifikan serta data inflasi yang masih di bawah target Bank Sentral Amerika yang sebesar 2%,” jelas Made.

Secara teknikal, ia menyebutkan harga SUN masih berada pada area konsolidasi. Kenaikan harga SUN pada perdagangan Rabu (18/11) harga SUN belum mengubah indikator teknikal menuju tren kenaikan harga.

Dengan kondisi tersebut, Made menerawang, dalam jangka pendek harga SUN masih akan bergerak dalam rentang harga yang terbatas dengan kecenderungan arah pergerakan yang mendatar.

Ia menyarankan investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan strategi trading jangka pendek memanfaatkan tren kenaikan harga yang terjadi di pasar sekunder.

“Kami melihat beberapa seri SUN menawarkan imbal hasil yang relatif lebih menarik dibandingkan dengan seri lainnya, seperti FR0058, FR0064, dan FR0065,” pungkasnya.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*