Harga Minyak Turun Tajam ke Bawah US$ 35/Barel

New York -Harga minyak mentah turun tajam hingga 6% pada perdagangan Rabu, dan terjun ke bawah US$ 35 per barel untuk pertama kalinya sejak 2004. Kondisi ini didorong oleh melimpahnya pasokan minyak dunia.

Di awal tahun ini, minyak jenis Brent sudah turun 8% lebih. Pelemahan ekonomi China, selaku konsumen minyak terbesar kedua dunia, memicu penurunan harga minyak. Karena konsumsi dari China diperkirakan menurun, sementara pasokan melimpah.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (7/1/2016), harga kontrak berjangka minyak jenis Brent turun US$ 2,19 per barel ke US$ 34,23 per barel. Harga Brent sempat menyentuh US$ 34,13, atau terendah sejak Juli 2004.

Lalu harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) produksi AS, turun US$ 2 per barel ke US$ 33,97 per barel, atau tingkat terendah sejak Februari 2009.

Para pelaku pasar mengkhawatirkan soal kondisi geopolitik dunia, seperti uji coba nuklir oleh Korea Utara. Sementara ketegangan hubungan Arab Saudi dan Iran diperkirakan hanya berpengaruh sedikit kepada arus distribusi minyak dunia.

“Saya pikir yang akan muncul adalah perang harga minyak, Agar produsen tetap menjaga pangsa pasarnya. Harga bisa makin rendah dan bisa menyentuh US$ 32 per barel,” kata Analis, Tariq Zahir.

(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*