Harga Minyak Terus Meluncur ke Tingkat Terendah

London -Harga minyak dunia belum berhenti turun. Selama 7 hari berturut-turut, harga minyak dunia turun, dan hari ini mendekati tingkat terendahnya dalam 11 tahun terakhir.

Kondisi ini disebabkan oleh melimpahnya pasokan dunia, dan bahkan sudah menjurus ke perang harga antara negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan non OPEC.

Dilansir dari Reuters, Senin (14/12/2015), malam ini di pasar London, harga minyak jenis Brent turun 3,4% ke US$ 36,7 per barel, atau level terendahnya sejak Desember 2008. Sementara harga minyak produksi Amerika Serikat (AS) yaitu jenis West Texas Intermediate (WTI), turun 2,5% menjadi US$ 34,7 per barel.

Minyak jenis Brent, diperdagangkan 50 sen di atas tingkat terendahnya pada krisis keuangan dunia di 2008 lalu, yaitu di US$ 36,2 per barel. Bila menembus di bawah tersebut, berarti harga Brent berada di tingkat terendahnya sejak pertengahan 2004.

Sementara harga terendah minyak WTI adalah US$ 32,4 per barel, yang terjadi saat krisis keuangan dunia di Desember 2008 lalu.

Harga minyak terus mengalami tekanan. Belum lagi, angka ekspor minyak Iran pada Desember ini bakal berada di tingkat tertingginya dalam 6 bulan terakhir.

Sejumlah produsen minyak di wilayah Teluk dan Rusia pernah mengatakan, tidak akan memangkas produksinya meski harga akan jatuh ke US$ 20 per barel.

(dnl/hns)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*