Harga Minyak Terpantau Turun Ketika Aktifitas Impor Tiongkok Melemah


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas minyak di hari Senin(9/3), harga minyak terpantau diperdagangkan lebih rendah ketika terjadinya penurunan aktifitas impor, ditengah kondisi ekspor yang kian melonjak tajam di wilayah Tiongkok.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, minyak West Texas Intermediate pengiriman April telah diperdagangkan lebih rendah 0.38% di level $49.42 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga minyak WTI terlihat bergerak menyentuh level $49.33 untuk sesi terendah harian dan level $49.76 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan untuk minyak premium Eropa, Brent Oil pengiriman April terpantau alami penurunan dengan diperdagangkan lebih rendah 0.76% di level $59.36 per barel di ICE Future Europe exchange yang berbasis di London. Pergerakan harga minyak premium Eropa sejak pagi ini terlihat bergerak dengan menyentuh level $59.28 untuk sesi terendah harian dan level $59.74 untuk sesi tertinggi harian.

Pada pekan lalu, harga minyak telah terlihat mengalami penurunan tajam setelah dollar AS mengalami rally dengan didukung menguatnya kondisi pasar tenaga kerja di wilayah Amerika. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja telah menyatakan bahwa Nonfarm Payrolls AS mengalami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 295.000 di bulan Februari, yang mana seketika hasil tersebut juga menekan harga emas ke level terendah sejak Desember 2013.

Sementara itu, di wilayah Asia, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh CGAC telah menyatakan bahwa surplus neraca perdagangan Tiongkok telah meluas, yang disesuaikan secara musiman menjadi 60.6B di bulan Februari, dengan sektor ekspor Tiongkok tengah alami kenaikan mencapai 48.3% dan untuk aktifitas impor menurun 20.5%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*