Harga Minyak Merosot, Investasi Jangan Kendur

INILAHCOM, Jakarta – Harga minyak kembali anjlok dari US$26 ribu per barel kini menjadi US$25 ribu per barel. Merosotnya harga minyak mengganggu pasar modal dunia termasuk Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) – CSA Community, Haryajid Ramelan mengatakan, kondisi yang demikian itu jangan sampai tidak ada investasi.

“Harapan tentu di 2016 di tengah gejolak minyak di US$25 ribu, harga minyak sedikit kendur kedepan bisa memacu semangat investasi,” ujar dia di Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Dampak merosotnya harga minyak, kata dia Petral terpaksa memutuskan hubungan kerja karyawan. Risiko yang ditanggung perusahaan minyak sekaliber Petral. “Iran dibuka keran. Preseden bagi emerging market apalagi China. Pesimis akhir tahun,” katanya.

Untuk membuat harga minyak kembali rebound, lanjutnya dengan adanya persatuan negara – negara Organization of the Petroleum Exporting Countries(OPEC). “Bersatunya OPEC akan menjadi katalis harga minyak rebound,” tuturnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*