Harga Minyak Mentah Turun Terganjal Peningkatan Persediaan Mingguan AS

Harga minyak mentah jatuh pada perdagangan hari Rabu (02/11) di sesi Asia, tertekan kekuatiran kekenyangan pasokan setelah API melaporkan peningkatan persediaan minyak mentah mingguan AS.

American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat 9,3 juta barel dalam pekan sampai 28 Oktober, lebih dari sembilan kali jumlah yang diperkirakan oleh analis yang disurvei oleh Reuters.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 37 sen, atau 0,79 persen, pada $ 46,30. Pada hari Selasa WTI turun 19 sen menjadi $ 46,67.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 29 sen atau 0,60 persen pada $ 47,85. Pada sesi sebelumnya mencapai terendah satu bulan di $ 47,72 sebelum berakhir di $ 48,14.

Laporan API biasanya datang sehari sebelum data persediaan resmi dari pemerintah AS Administrasi Informasi Energi (EIA), yang dianggap lebih dapat diandalkan.

API mendasarkan angka pada pelaporan sukarela oleh anggota, sedangkan EIA menggunakan sampel yang lebih besar. Jika data pemerintah menegaskan peningkatan besar, maka harga minyak mentah cenderung merosot.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA. Dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters, analis memperkirakan terjadi peningkatan sekitar 1 juta barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya bergerak negatif dengan kekuattiran kekenyangan pasokan. Demikian juga jika malam nanti jika data EIA terealisir meningkat, akan menekan harga. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 45,80 -$ 45,30, sedangkan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 46,80-$ 47,30

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*