Harga Minyak Mentah Sesi Asia Rebound Terbantu Peningkatan Kepatuhan Pemotongan Produksi

Harga minyak mentah naik pada Kamis (09/03) setelah penurunan tajam sesi sebelumnya, didukung oleh kepatuhan yang kuat dengan pengurangan produksi minyak mentah, meskipun terjadi lonjakan persediaan minyak mentah AS.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 31 sen, atau 0,62 persen, ke $ 50,59 per barel. WTI anjlok 5.38 persen menjadi $ 50,28 per barel di sesi sebelumnya, menandai terendah sejak Desember.

Harga minyak mentah berjangka internasional Brent naik 43 sen, atau 0,81 persen, pada $ 53,54 per barel. Brent mengakhiri sesi terakhir turun 5 persen pada $ 53,11 per barel, terkena rekor kenaikan persediaan AS.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak lainnya mencapai kesepakatan tahun lalu untuk memangkas produksi oleh hampir 1,8 juta barel per hari (bph) pada semester pertama 2017.

Menteri minyak Kuwait mengatakan pada Rabu bahwa kepatuhan OPEC dengan pemotongan telah melebihi target, berada di 140 persen pada Februari, sedangkan kepatuhan non OPEC berkisar 50-60 persen.

Indeks dolar AS naik di belakang data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan dan harapan yang berkembang bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga AS minggu depan. Dolar yang kuat membuat minyak dalam denominasi dolar lebih mahal untuk negara-negara pengimpor.

Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, melonjak pekan lalu sebesar 8,2 juta barel, mengalahkan perkiraan dari 2 juta barel.

Kuwait akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri pada 26 Maret, dihadiri oleh kedua anggota OPEC dan non-anggota OPEC untuk meninjau kepatuhan dalam pemotongan produksi minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah masih bergerak kuat dengan aksi bargain hunting. Namun masih berpotensi lemah dengan peningkatan dolar AS dan peningkatan persediaan AS. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Resistance $ 51.10-$ 51.60, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 50.10-$ 49.60.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*