Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Lebih 1 Persen Terbantu Bargain Hunting

Harga minyak mentah naik pada perdagangan Senin siang (07/11) di sesi Asia, terdorong upaya bargain hunting memanfaatkan penurunan tajam pada minggu sebelumnya yang membawa harga ke level terendah sejak awal Agustus karena fundamental yang lemah yang sedang berlangsung.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 64 sen, atau 1,45 persen, pada $ 44,71 per barel. WTI mencapai $ 43,57 pada hari Jumat, terendah sejak 20 September.

Harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent diperdagangkan pada $ 46,16 per barel, naik 58 sen, atau 1,27 persen, dari penutupan sebelumnya. Pada hari Jumat, patokan global telah jatuh serendah $ 45,08, terlemah sejak 11 Agustus.

Kerugian minggu lalu adalah yang terbesar sejak Januari, dan mengambil hampir 15 persen dari level tertinggi satu tahun untuk Brent di $ 53,73 per barel yang dicapai di babak pertama Oktober.

Secara keseluruhan fundamental pasar tetap lemah.

Analis mengatakan penurunan produksi yang direncanakan akan diputuskan dalam pertemuan pada 30 November oleh negara-negara dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen non-OPEC seperti Rusia.

“Irak meningkatkan produksi sementara Arab Saudi meminta pengecualian. Rusia masih duduk di pinggir lapangan, dan tidak ada anggota non-OPEC berkonsultasi sejauh ini menyatakan niat memotong,” kata Barclays Bank dalam sebuah catatan kepada klien.

Ada juga risiko bahwa kelebihan pasokan minyak, yang telah mantap pasar selama dua tahun terakhir, bisa terus naik dengan pemimpin de-facto OPEC Arab Saudi telah mengancam untuk meningkatkan produksi lagi jika pada pertemuan mendatang antara produsen menyebabkan tidak ada hasil.

Di Amerika Serikat ada juga tanda-tanda meningkatnya produksi masa depan sebagai jumlah kilang pengeboran mencari minyak baru untuk menghasilkan kenaikan pada 9 sehingga menjadi total 450 dalam seminggu untuk 4 November, level tertinggi sejak Februari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya bergerak naik dengan aksi bargain hunting memanfaatkan anjloknya harga minyak mentah. Namun jka dollar AS terus menguat malam nanti dengan dibebaskannya Hillary Clinton dari tuduhan penyalahgunaan email pribadi oleh FBI, akan menekan harga. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 45,20 -$ 45,70, sedangkan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 44,20-$ 43,70.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*