Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Dengan Optimisme Pemotongan Produksi

Harga minyak mentah tetap naik pada perdagangan Senin (20/02) di sesi Asia dengan sentimen positif upaya pemotongan produksi OPEC dan Rusia mengimbangi peningkatan kilang pengeboran AS dan rekor persediaan minyak AS.

Harga minyak mentah berjangka AS bergerak naik 15 sen atau 0,28 persen, pada $ 53,55 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 19 sen atau 0,34 persen, menjadi $ 55,75 per barel.

Analis menyatakan sentimen 90 persen kepatuhan OPEC sedang mengimbangi peningkatan produksi minyak shale AS.

Perusahaan energi AS menambahkan kilang minyak selama seminggu kelima berturut-turut, Baker Hughes, mengatakan Jumat, memperpanjang pemulihan sembilan bulan dengan produsen didorong oleh harga minyak mentah yang lebih tinggi, yang telah diperdagangkan sebagian besar lebih dari $ 50 per barel sejak akhir November.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya, termasuk Rusia, setuju tahun lalu untuk memangkas produksi hampir 1,8 juta barel per hari (bph) pada paruh pertama 2017.

Perkiraan menunjukkan kepatuhan dengan pemotongan adalah sekitar 90 persen, sedangkan Reuters melaporkan pekan lalu bahwa OPEC bisa memperpanjang perjanjian tersebut atau menerapkan pemotongan lebih dari Juli jika persediaan minyak mentah global gagal untuk dikurangi.

Tapi naiknya produksi AS membantu meningkatkan persediaan minyak mentah dan bensin ke rekor tertinggi pekan lalu, di tengah goyahnya pertumbuhan permintaan untuk bahan bakar kendaraan.

Manajer hedge fund dan manajer uang lainnya mengangkat posisi panjang minyak mentah AS dalam seminggu hingga 14 Februari ke rekor tinggi baru, demikian data dari AS Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan pada Jumat.

Pasar AS akan ditutup pada Senin untuk liburan Hari Presiden.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan selanjutnya akan naik dengan optimisme pemotongan produksi dan pelemahan dollar AS. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Resistance $ 54.00-$ 55.00, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 53.00-$ 52.50.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*