Harga Minyak Mentah Sesi Asia Anjlok 3 Persen, Trump Masih Ungguli Clinton Dalam Pilpres AS

Harga minyak berbalik anjlok pada perdagangan Rabu (09/11), karena penghitungan awal menunjukkan kandidat Partai Republik Donald Trump menang tipis di beberapa negara bagian penting dalam pemilihan presiden AS.

Kandidat Partai Republik Donald Trump unggul sedikit di medan pertempuran negara bagian penting di Florida, Virginia, North Carolina dan Ohio pada hari Selasa, menempel keunggulan tipis atas kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton di negara-negara kunci yang bisa membawa mereka untuk ke Gedung Putih.

Dengan suara selesai dalam lebih dari dua-pertiga dari 50 negara bagian AS, perhitungan suara masih ketat di Ohio, Florida, North Carolina, Pennsylvania, New Hampshire dan Virginia, membuat persaingan menuju Gedung Putih masih ketat.

Lihat : Donald Trump Unggul Sementara Atas Hillary Clinton Dalam Pemilihan Presiden AS

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) anjlok -1,46 dollar atau -3,25 persen menjadi $ 43,52 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah Brent anjlok -1,23 dollar atau -2,67 persen menjadi $ 44,81 per barel.

Di tempat lain, sebuah laporan oleh American Petroleum Institute (API) menunjukkan angka persediaan minyak mentah naik 4,4 juta barel juga membebani pasar.

Di Asia, analis minyak fisik mencerna data bervariasi dari Tiongkok pada hari Selasa, yang menunjukkan penurunan impor minyak mentah dan kenaikan ekspor produk olahan.

“Impor bersih minyak mentah jatuh untuk hanya 6,8 juta barel per hari (bph) pada bulan Oktober, turun dari 8,1 juta barel per hari bulan sebelumnya. Meskipun ini adalah penurunan yang sangat besar, dengan tingkat impor terendah bulanan sejak Januari 2016, itu masih naik 8 persen tahun-ke-tahun, “kata Barclays.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan terus mencermati hasil pemilihan Presiden AS yang jika dimenangkan Trump akan terus anjlok dan sebaliknya. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Supoort $ 40,00 -$ 37,00, sedangkan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 44,50-$ 45,50.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*