Harga Minyak Mentah Naik Terdorong Optimisme Pengetatan Produksi

Harga minyak mentah naik pada akhir perdagangan Selasa dinihari (06/12) terdorong optimisme prospek pengetatan pasar setelah anggota OPEC menyepakati pemangkasan produksi minggu lalu.

Harga minyak mentah berjangka WTI AS ditutup naik 11 sen atau 0,21 persen pada $ 51,79 per barel. Ini sebelumnya naik setinggi $ 52,42, kembali ke tertinggi Juli 2015.

Harga minyak mentah berjangka Brent sempat melonjak ke tertinggi sejak Juli 2015 untuk $ 55,33 per barel, tertinggi 16 bulan. Hal terakhir diperdagangkan naik 24 sen menjadi $ 54,70 per barel.

Kesepakatan OPEC telah memberikan dorongan bagi spekulan untuk meningkatkan taruhan pada harga minyak yang lebih tinggi. Data mingguan dari InterContinental Exchange pada Senin menunjukkan investor telah mengangkat posisi net long pada Brent ke level tertinggi dalam empat minggu.

Setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak pekan lalu sepakat untuk membatasi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) dari Januari, pasar kini beralih ke pertemuan akhir pekan ini antara produsen OPEC dan non-OPEC untuk memperluas kesepakatan.

Produsen non-OPEC diperkirakan akan setuju untuk menambah pemotongan produksi 600.000 bph di Wina pada 10 Desember

Iran, yang diberikan kenaikan produksi sebagai bagian dari kesepakatan OPEC untuk pemulihan produksi akibat sanksi, juga akan menghadiri pertemuan tersebut, kata kantor berita Shana.

Namun, salah satu ketidakpastian besar dalam keseimbangan pasokan global adalah produksi dari Amerika Serikat, yang pengebor minyak serpih terbukti lebih tahan dari yang diperkirakan untuk harga minyak yang lemah.

Perusahaan-perusahaan energi AS memperpanjang pemulihan mereka dalam pengeboran minyak menjadi bulan ketujuh pekan lalu, data dari perusahaan jasa energi Baker Hughes menunjukkan pada Jumat.

Goldman Sachs mengatakan “produksi tahun ke tahun akan menurun 620.000 barel per hari (bph) pada tahun 2016 dan meningkat 55.000 barel per hari pada 2017 “.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan mendatang berpotensi melemah dengan profit taking setelah melonjak semalam. Namun juga akan mencermati sentimen implementasi pemotongan produksi OPEC. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support  $ 51,30-$ 50,80, sedangkan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 52,30 -$ 52,80.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*