Harga Minyak Mentah Masih Dipengaruhi Tarik Menarik Supply di Libya dan Konflik Ukraina

Harga minyak mentah dunia terpantau berfluktuasi pada perdagangan pekan lalu. Fluktuasi harga minyak dipicu oleh sentimen dengan arah berbeda dari isu supply Libia dan krisis Ukraina.

Pada awal pekan perdagangan pekan lalu, harga minyak berada pada trend pelemahan harga. Pelemahan harga terjadi akibat investor menganggap pemberian sanksi kepada Rusia tidak terlalu fatal. Hal tersebut dilandasi oleh tidak adanya sektor vital yang dikenakan sanksi.

Harga minyak pada perdagangan pekan lalu juga sempat anjlok akibat peningkatan supply minyak asal Libia. Libia tercatat meningkatkan expor minyaknya hingga sebesar 285.000 barrel/hari atau lebih tinggi 55.000 barrel dibandingkan expor pada pertengahan awal April.

Pada akhir pekan, harga minyak mengalami rebound. Rebound harga minyak dipicu oleh rilis data AS serta perkembangan krisis Ukraina yang semakin memanas. Rilis data AS menunjukan bahwa tingkat pengangguran AS turun hingga level 6,3%. Sedangkan krisis Ukraina yang kembali memanas juga kembali menyedot kekhawatiran global akan pengiriman minyak mentah dari Rusia dan Ukraina.

Minyak WTI

 Crude WTI chart

Harga minyak WTI pada perdagangan pekan lalu secara total mengalami pelemahan. Pada bursa NYMEX, minyak WTI berjangka untuk kontrak Juni 2014 turun 1.11% ke tingkat harga 99,76 USD/barrel atau melemah 1,12 USD/barrel.

Minyak Brent

Crude Chart

Harga minyak Brent pada perdagangan pekan lalu secara total mengalami penguatan. Pada bursa NYMEX, minyak Brent menguat 0,44% ke tingkat harga 108,59 USD/barrel atau naik 0,47 USD/barrel.

Harga minyak diprediksi masih akan terus berfluktuasi cenderung meningkat mengikuti perkembangan lanjutan konflik Ukraina. Konflik Ukraina yang cenderung mendapat perhatian khusus bagi para investor dapat mengubah tingkat harga harian secara signifikan. Akan tetapi sentimen positif dari data pengangguran AS cukup kuat untuk meningkatkan harga minyak mentah dunia.

Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia, Barchart


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*