Harga Minyak Mentah di Asia Berusaha Naik

INILAHCOM, Singapura – Minyak mentah di perdagangan Asia pada Selasa (4/4/2017) bergerak terbatas di area positif setelah tertekan di AS.

Investor mengkhawatirkan indikasi baru kelebihan pasokan setelah situasi Libya normal lagi. Negara itu mengumumkan produksinya normal lagi di wilayah Sharara.

Pada pekan lalu sempat terhenti sehingga bekurang 220.000 barel per hari. Sejak kesepakatan pengurangan produksi, kuota produksi Libya di bawah 1,8 juta barel, seperti mengutip marketwatch.com.

Namun saat ini, ANZ Research menilai kekhawatiran meningkatnya produksi melebihi harapan pasar terhadap pemangkasan produksi.

Minyak mentah AS untuk pengiriman mei naik ke US$50,25 per barel atau bertambah US$0,01. Sementara minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juni turun US$0,02 ke US$53,10 per barel. Minyak mentah AS naik hampir 4 persen dalam pekan terakhir, namun turun 0,7% di perdagangan AS.

Data pada pekan lalu, stok minyak mentah AS turun 200.000 barel. Beberapa pemimpin OPEC menawarkan kelanjutan pengurangan produksi untuk empat bulan ke depan.

Sementara dari laporan OPEC, pasokan minyak komersial negara maju bulan Januari di 278 juta barel atau di atas rata-rata lima tahun terakhir. OPEC secara terbuka menegaskan tujuan kesepakatan pengurangan untuk menyimbangkan pasokan minyak di pasar global.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*