Harga Minyak Mentah 29 Mei Sesi Asia Melemah; Pengeboran Minyak AS Meningkat

Harga minyak mentah tetap melemah pada hari Senin (29/05) di sesi Asia karena kenaikan dalam pengeboran A.S. menekan upaya OPEC untuk memperketat pasokan.

Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) tetap di bawah $ 50, turun 13 sen atau 0,26 persen, menjadi $ 49,67.

Harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada $ 52,02 per barel, turun 13 sen atau 0,25 persen.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan beberapa produsen non-OPEC sepakat pekan lalu untuk memperpanjang sebuah janji untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd) sampai akhir kuartal pertama 2018. Namun keputusan tersebut tidak berjalan sebagai Jauh seperti yang diharapkan banyak investor. Sebuah kesepakatan awal, yang telah berlangsung sejak Januari, akan berakhir pada bulan Juni tahun ini.

Meskipun ada penurunan yang terus berlanjut, harga minyak tidak naik jauh melampaui $ 50 per barel.

Sebagian besar keberhasilan OPEC akan bergantung pada produksi di Amerika Serikat, yang tidak berpartisipasi dalam pemotongan tersebut dan di mana produksi melonjak 10 persen sejak pertengahan 2016 sampai lebih dari 9,3 juta barel per hari, mendekati tingkat produsen utama Rusia dan Arab Saudi.

Pengebor A.S. kini telah menambahkan kilang selama 19 minggu berturut-turut, menjadi 722, jumlah tertinggi sejak April 2015 dan rekor pelepasan terpanjang yang tercatat, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes.

Meskipun sulit didapat data persediaan minyak dunia yang andal, tingkat pasokan regional untuk negara-negara Amerika Serikat, Eropa dan sebagian Asia menunjukkan bahwa persediaan telah turun dalam beberapa pekan terakhir, meskipun dari tingkat rekor.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan kekuatiran peningkatan produksi AS. Namun jika pelemahan dollar AS terjadi akan menekan harga harga minyak. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 49,20-$ 48,70, dan jika harga naik akan menguji kisaran Resistance $ 50,20-$ 50,70.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*