Harga Minyak Mentah 26 Mei Sesi Asia Lanjutkan Pelemahan

Harga minyak mentah lanjutkan pelemahan pada hari Jumat (26/05) di sesi Asia setelah jatuh di sesi sebelumnya ketika produsen OPEC dan non-OPEC memperpanjang penurunan produksi namun investor kecewa dengan pemotongan pasokan yang tidak lebih banyak dari sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) kembali di bawah $ 50, pada $ 48,57, turun 33 sen atau 0,67 persen.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 51,20 per barel, turun 26 sen atau 0,51 persen.

Pada pertemuan Kamis di Wina, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa produsen non-OPEC sepakat untuk memperpanjang sebuah jajak pendapat untuk memotong sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd) sampai akhir kuartal pertama 2018. Awal Kesepakatan akan berakhir pada bulan Juni tahun ini.

Bank Barclays Inggris mengatakan bahwa harga jatuh adalah akibat ekspektasi menjelang pertemuan untuk pengurangan produksi yang lebih lama atau lebih dalam.

Barclays mengatakan bahwa pemotongan produksi yang sedang berlangsung akan mengakibatkan penurunan persediaan bahan bakar yang membengkak, namun menambahkan bahwa tujuan OPEC untuk membawa pasokan turun ke rata-rata lima tahun mereka tidak akan tercapai dalam kerangka waktu pemotongan produksi.

Analis lainnya, termasuk bank Goldman Sachs dan Jefferies mengatakan bahwa normalisasi persediaan minyak akan terjadi pada awal 2018.

Analis juga mengatakan bahwa penurunan produksi yang dipimpin OPEC akan mendukung kenaikan lebih lanjut pada produksi A.S.

Produksi minyak A.S. telah meningkat sebesar 10 persen sejak pertengahan 2016 sampai lebih dari 9,3 juta barel per hari, mendekati produksi produsen utama Rusia dan Arab Saudi.

Goldman Sachs memperingatkan bahwa risiko terbesar terhadap pasar minyak adalah apa yang akan terjadi tahun depan, pada akhir produksi yang dipimpin oleh OPEC.

Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate estimasi kedua Q1 dan Durable Goods Orders April yang diindikasikan menurun. Jika terealisir dapat menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi turun dengan kekcewaan investor untuk jumlah pemotongan produksi OPEC yang diluar harapan. Namun jika malam nanti dollar AS terealisir melemah akan menguatkan harga minyak. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 48,10-$ 47,60, dan jika harga bergerak naik akan menguji kisaran Resistance $ 47,10-$ 47,60.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*