New York– Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Senin (22/2) waktu setempat atau Selasa pagi WIB mencatat kenaikan lebih dari satu persen menyusul membaiknya harga minyak mentah.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada perdagangan Senin ditutup menguat 228,67 poin atau meningkat 1,39 persen ke level 16.620,66. Indeks S&P 500 meningkat 27,27 poin atau bertambah 1,45 persen ke level 1.945,50. Sedangkan, indeks Nasdaq yang berbasis saham-saham teknologi mencatat kenaikan sebesar 66,18 poin atau meningkat 1,47 persen ke ksiaran 4.570,61.
Sementara itu, harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret pada perdagangan Senin tercatat meningkat US$ 1,84 atau naik 6,21 persen ke US$ 31,48 per barel. Sedangkan, kontrak untuk April meningkat US$ 1,64 menuju ke level US$ 33,39 per barel.
Badan Energi Internasional menyebutkan bahwa produksi minyak AS shale akan turun sebesar 600.000 barel per hari pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 akan turun lagi sebesar 200.000 barel per hari.
Sekretaris Jenderal negara-negara produsen minyak (OPEC) Abdalla Salem El-Badari menyebutkan bahwa konferensi energi yang diadakan di Houston, Texas, AS ingin menjalin kerja sama dengan produsen minyak non-OPEC untuk mencari solusi soal harga minyak yang rendah.
Pekal lalu, Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk mengurangai produksi pada tingkat produksi Januari jika para produsen lainnya juga ikut berpartisipasi.
Paulus Nitbani/PCN
CNBC
—
Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal
Speak Your Mind