Harga minyak masih terpuruk di bawah US$ 35

HONG KONG. Harga minyak dunia diperdagangkan di level terendahnya dalam enam pekan terakhir pada Jumat (18/12). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 07.42 waktu Hong Kong, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Januari turun 12 sen menjadi US$ 34,83 sebarel di New York Mercantile Exchange.

Kemarin, harga minyak melorot hingga 1,6% menjadi US$ 34,95 per barel. Ini merupakan level terendah sejak Februari 2009.

Penurunan harga minyak terjadi seiring melonjaknya cadangan minyak Amerika. Berdasarkan data yang dirilis Energy Information Administration, cadangan minyak melonjak ke level tertinggi sejak 1930 silam.

Goldman Sachs Group Inc memperingatkan tingginya risiko penurunan harga minyak yang lebih dalam lagi karena melimpahnya cadangan.

Di sisi lain, harga minyak tertekan setelah The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk kali pertama dalam satu dekade terakhir. Keputusan The Fed mendongkrak posisi dollar AS. Tak ayal, pesona komoditas yang berbasiskan dollar pun memudar.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari tertekan 33 sen atau 0,9% menjadi US$ 37,06 per barel di ICE Futures Europe exchange. Ini merupakan posisi terendahnya sejak Desember 2008.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*