Harga Minyak Masih Dalam Tren Positif di Asia

INILAHCOM, Singapura – Harga minyak mentah berjangka sedikit naik di perdagangan Asia pada Senin (27/2/2017).

New York Mercantile Exchange, light sweet crude future untuk pengiriman April diperdagangkan menjadi US$54,33 per barel atau naik US$0,34 atau 0,6% di sesi elektronik Globex. Brent untuk pengiriman April di bursa ICE Futures London naik US$0,40 atau 0,7% ke US$56,43 per barel.

“Perdagangan minyak masih belum jelas karena belum tahu arah perdagangan jangka pendek pasar,” kata Michael McCharthy, kepala strategi di CMC Markets.

Harga minyak telah menghadapi resisten kuat di angka US$50-an. Pergerakan cenderung frustasi dengan peningkatan yang stabil dalam produksi minyak AS. Pekan lalu, jumlah rig minyak aktif di Amerika naik lima kali dengan total 602, menurut perusahaan layanan Baker Hughes.

Kenaiakan rig minyak ini ada saat produksi minyak Amerika mencapai angka tertinggi dalam satu tahun. Di pekan yang berakhir pada 17 Februari, produsen shale oil Amerika ini memompa 9 juta barel per hari, level tertinggi sejak April 2016.

Dengan asumsi jumlah rig minyak Amerika tetap pada level saat ini, produksi minyak akan meningkat 435.000 barel per hari pada kuartal keempat tahun ini di Permian, Eagle Ford, Bakken dan Niobara kata Goldman Sachs.

Seperti yang diperkirakan produksi minyak Amerika memberikan kejutan dari produsen Amerika yang mengambil keuntungan dari kenaikan harga karena pemotongan produksi oleh negara produsen non Amerika.

OPEC dan beberapa negara produsen lainnya seperti Rusia telah mencapai kesepakatan pada Desember lalu untuk memangkas produksi sebanyak 1.8 juta barel per harinya dalam rangka mengurangi pasokan minyak global sebanyak 2%.

“Dengan laju produksi Amerika saat ini menggagalkan rencana OPEC, produsen shale Amerika telah bermunculan untuk memanfaatkan kenaikan harga,” kata Stuart Ive, manajer keuangan OM Financial.

Untuk pekan ini, para pedagang akan mengincar persediaan minyak mentah mingguan Amerika dan laporan produksi serta data manufaktur Februari China sebagai ukuran pasokan dan permintaan minyak global. Kedua data ini akan dirilis pada Rabu (1/3/2017).

Reformulasi Nymex blenstock untuk Maret turun 17 poin menjadi US$1,5131 per galon, sementara diesel Maret diperdagangkan di US$1,6388 yang 16 poin lebih rendah.

ICE untuk Maret naik US$496,00 per metrik ton, US$1,50 lebih tinggi dibanding penutupan Jumat (24/2/2017). [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*