Harga minyak kembali dekati level terendah 2 pekan

SINGAPURA. Harga minyak dunia kembali ditransaksikan mendekati level terendah dalam dua pekan terakhir, Rabu (6/1).

Berdasarkan data Bloomberg, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Februari berada di level US$ 35,98 per barel di New York Mercantile Exchange atau naik 1 sen per pukul 10.37 waktu Hong Kong.

Kemarin, harga kontrak yang sama tertekan 79 sen menjadi US$ 35,97 sebarel. Ini merupakan level terendah sejak 21 Desember lalu.

Volume transaksi kontrak minyak yang diperdagangkan 6% di bawah transaksi rata-rata 100 harian. Jika dikalkulasikan, harga minyak WTI di sepanjang tahun lalu mengalami penurunan sebesar 30%.

Penurunan harga minyak WTI terjadi sebelum dirilisnya data cadangan minyak AS pada hari ini. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, Energy Information Administration akan merilis data kenaikan cadangan minyak sebanyak 500.000 barel pada pekan lalu.

Sementara, American Petroleum Institute dilaporkan akan merilis data penurunan cadangan minyak sebesar 5,6 juta barel.

“Jika data cadangan minyak AS mendekati prediksi, hal ini akan menambah keyakinan pelaku pasar bahwa respon atas suplai minyak tidak cukup dalam menstabilkan harga minyak,” jelas Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari naik 5 sen menjadi US$ 36,47 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Pada Selasa kemarin, harga minyak Brent turun 80 sen atau 2,2% menjadi US$ 36,42 per barel.  


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*