Kondisi ini terjadi di tengah makin melimpahnya pasokan minyak di pasar internasional.
Sebelumnya ada harapan kenaikan harga minyak, setelah Rusia berencana berbicara dengan Arab Saudi untuk memangkas produksi minyak. Namun ternyata gagal membuahkan hasil.
Goldman Sachs pernah mengatakan, OPEC yang dikepalai oleh Arab Saudi, tidak akan mau bekerjasama dengan Rusia untuk memangkas produksi minyaknya.
“Selama mereka (produsen minyak) masih mengecewakan, pelaku pasar akan tetap memperdagangkan minyak di harga rendah, dan memaksa mereka melakukan sesuatu,” kata Analis, John Kilduff, dilansir dari Reuters, Rabu (3/2/2016).
Harga minyak jenis Brent ditutup turun US$ 1,52 atau 4,4%, ke US$ 32,72/barel. MInyak WTI, harganya turun US$ 1,74 atau 5,5% ke US$ 29,88/barel.
Harga kontrak berjangka bensin di pasar AS juga turun lebih dari 9%.
(wdl/wdl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind