Harga minyak dunia terus menurun

New York (ANTARA News) – Harga minyak dunia melanjutkan penurunan mereka dari tertinggi akhir Juni pada Rabu (Kamis pagi WIB), meskipun persediaan minyak mentah AS turun lebih tajam dari yang diperkirakan.

Beberapa analis mengakui angka rendah pada inflasi di Tiongkok — menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi — akan turun, lapor AFP.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, melemah untuk kesembilan sesi berturut-turut, merosot 1,11 dolar AS menjadi 102,29 dolar AS per barel dibandingkan dengan penutupan pada Selasa.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 66 sen menjadi ditutup pada 108,28 dolar AS per barel di perdagangan London.

Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu mengatakan bahwa persediaan minyak mentah Amerika jatuh 2,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 Juli, lebih besar dari 2,0 juta barel yang diperkirakan para analis.

“Biasanya penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam persediaan, bullish (bergairah) bagi minyak mentah — tetapi kekhawatiran atas pertumbuhan global setelah angka inflasi Tiongkok rendah mengalahkan laporan minyak,” kata Jasper Lawler dari CMC Markets.

“Sebuah penarikan lebih besar barangkali telah diperlukan untuk membendung gelombang penjualan yang melanda minyak untuk beberapa sesi terakhir.”

Data resmi menunjukkan bahwa inflasi Tiongkok melambat menjadi 2,3 persen pada Juni dari tertinggi empat bulan sebesar 2,5 persen pada Mei, memberikan otoritas ruang lebih lanjut untuk merangsang pertumbuhan ekonomi di konsumen energi terbesar dunia itu.

“Pengumuman angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan untuk bulan Juli telah menyoroti berlanjutnya pelemahan di ekonomi terbesar kedua di dunia,” analis PVM Tamas Varga memperingatkan.

Penerjemah: Apep Suhendar


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*