Harga Minyak Dunia Merosot Lagi

INILAHCOM, New York – Pasar minyak dunia merosot, Jumat atau Sabtu (12/09/2015) pagi WIB. Itu karena Goldman Sachs memangkas proyeksi harga untuk tahun depan dalam menghadapi pasokan yang lebih besar daripada perkiraan awal.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun US$1,29 menjadi berakhir di US$44,63 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah bertambah hampir dua dolar AS, Kamis (11/09/2015).

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober, patokan global untuk minyak, ditutup pada 48,14 per barel di London, turun 75 sen dari penutupan Kamis. Sejak Jumat lalu, kedua kontrak telah kehilangan sekitar tiga persen.

“Masih banyak kebingungan di sini. Kami sudah bolak-balik, dan kami mencoba untuk menemukan nilai wajar,” kata Carl Larry dari Frost & Sullivan.

“Untuk setiap laporan yang keluar, setiap prediksi yang datang, kami masih belum keluar dari kisaran ini, antara US$40 hingga US$50. Sekarang, yang penting adalah pasokan, karena kondisi permintaan belum berubah,” kat dia menambahkan.

Goldman Sachs memangkas proyeksi harga 2016 untuk WTI menjadi US$45 per barel, turun tajam dari perkiraan Mei sebesar US$57. “Pasar minyak bahkan kelebihan pasokan lebih besar dari yang kita duga dan kita sekarang memperkirakan surplus ini bertahan pada 2016, karena pertumbuhan lebih lanjut produksi OPEC, bertahannya pasokan non-OPEC dan pelambatan pertumbuhan permintaan, dengan risiko-risiko condong ke permintaan yang lebih lemah akibat pelambatan China,” terang dia.

Dalam kasus terburuk, bank AS itu memproyeksikan harga minyak bisa jatuh mendekati US$20 per barel jika kelebihan pasokan melampaui kapasitas logistik dan penyimpanan.

Di sisi lain, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan bahwa persediaan minyak di luar OPEC akan turun setengah juta barel per hari pada tahun depan, dengan produsen-produsen minyak serpih AS menyumbang sebesar empat-perlima dari penurunan. Mendukung pandangan itu, rig minyak Baker Hughes AS cenderung terus menurun pada Jumat. Jumlah rig, ukuran yang diawasi dengan ketat untuk kegiatan pengeboran, jatuh 10 rig menjadi 652 rig, turun 59 persen dari setahun lalu. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*