Harga minyak berkutat di US$ 50 per barel

JAKARTA. Harga minyak mentah dunia masih berputar di kisaran US$ 50 per barel hari ini, Selasa (6/1), setelah kemarin terjerembap sampai 5%.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari di US$ 50,14 di bursa Nymex pada pukul 7:48 WIB. Kemarin, harga minyak ditutup pada US$ 50,04 per barel, terendah sejak tahun 2009.

Sedangkan harga minyak jenis Brent kemarin ditutup turun US$ 3,31 atau 5,9% menjadi US$ 53,11 per barel di bursa ICE Futures Europe, London.

Morgan Stanley menyebut, kelimpahan pasokan dan perang harga masih menjadi risiko bagi harga minyak dunia. “Pasar minyak menghadapi lebih banyak masalah di tahun ini,” tulis Morgan Stanley, dikutip Bloomberg.

Jurubicara Kementerian Minyak Irak mengatakan, akan mengekspor 3,3 juta barel per hari bulan ini, lebih tinggi dibanding Desember lalu 2,94 juta barel.

Tak hanya Irak, Rusia juga mencatat kelimpahan produksi. CDU-TEK Kementerian Energi Rusia mencatat, produksi minyak naik 0,3% pada bulan Desember menyentuh rekor 10,67 juta barel per hari.

Morgan Stanley melihat, Iran akan mengekspor 500.000 barel per hari jika sanksi dari negara barat dicabut. Produksi minyak di AS mencapai 9,14 juta barel per hari per 12 Desember lalu, menjadi yang tertinggi sejak tahun 1983.

Berlimpahnya pasokan ini menjadi pendorong persaingan harga. Arab Saudi memberi diskon penjualan, diikuti beberapa negara lainnya seperti Irak dan Kuwait.

Editor: Sanny Cicilia


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*