INILAHCOM, New York – Harga minyak AS naik tipis, Selasa atau Rabu (23/12/2015) pagi WIB, sehingga patokan Amerika itu berakhir di atas rekannya dari Eropa. Itu hanya beberapa hari setelah AS mencabut larangan ekspor minyak.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik 33 sen menjadi berakhir pada US$36,14 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Februari, merosot 24 sen menjadi menetap di US$36,11per barel di London, tingkat terendah sejak 2014.
Para analis memperingatkan minyak bisa menjadi rentan menjelang rilis persediaan minyak mingguan pada Rabu oleh Departemen Energi AS.
:Kenaikan pada Selasa terlihat seperti konsolidasi menjelang data persediaan mingguan di tengah volume ringan book squaring (proses pengurangan eksposur para investor ke pasar menjadi nihil) menjelang liburan,” kata Tim Evans dari Citi Future.
Kekhawatiran baru adalah bahwa laporan DoE akan mengulangnya pekan lalu yang menunjukkan peningkatan besar dalam stok minyak dan produk-produk minyak penting.
“Saya tidak berpikir fundamental permintaan dan pasokan AS membaik sangat banyak,” ucap Kyle Cooper dari IAF Advisors.
“Saya masih memperkirakan laporan ‘bearish’ pada besok.” Selasa menandai pertama kalinya sejak Januari bahwa WTI diperdagangkan di atas Brent.
John Kilduff, mitra pendiri Again Capital mengatakan dorongan WTI di atas Brent bisa menandai fase baru antara dua kontrak setelah langkah-langkah pekan lalu disahkan oleh Kongres AS dan ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Barack Obama untuk mencabut larangan selama 40 tahun pada ekspor minyak AS.
“Ini tampaknya menjadi sedikit reaksi terhadap pencabutan larangan ekspor minyak mentah AS dan apa yang menandakan tentang kemampuan produsen-produsen AS untuk memukul pasar internasional dengan cara yang lebih substansial,” tutur Kilduff.
Namun, Kilduff mencatat bahwa perdagangan Selasa mungkin telah terdistorsi oleh volume perdagangan rendah serta oleh destocking (proses mengurangi persediaan) minyak mentah akhir tahun di Gulf Coast AS untuk tujuan pajak.
“Anda harus sangat berhati-hati menarik kesimpulan antara sekarang dan akhir bulan,” imbuh dia. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind