Harga Minyak Anjlok, Pertamina Pangkas Investasi dari US$ 7 Miliar Jadi US$ 3 Miliar

Jakarta -Turunnya harga minyak dunia yang saat ini di bawah US$ 50 per barel, membuat PT Pertamina (Persero) harus memangkas dana investasi di hulu migas hingga US$ 4 miliar.

“Pertamina harus melakukan efisiensi, tahun ini kita akan laksanakan konsolidasi yang dari rencana investasi hulu US$ 5-7 miliar, kita akan tekan hingga jadi US$ 3-5 miliar, ini yang sedang kita evaluasi,” ucap Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, ditemui di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Dwi mengatakan, walaupun dana investasi hulu dipangkas tahun ini hingga US$ 4 miliar, hal tersebut tidak akan membuat produksi minyak dan gas Pertamina turun.

“Tidak akan pengaruh pada produksi migas kita. Dana itu yang terkait dengan business development,” ucapnya.

Ia menambahkan, dengan kondisi harga minyak yang terus turun ini, Pertamina lebih selektif menentukan investasi yang lebih banyak memberikan keuntungan.

“Investasi kita lebih berbicara mengenai mana-mana yang menciptakan IRR (Internal Rate Of Return) yang lebih tinggi, atau tingkat keekonomian investasi yang lebih tinggi, itu akan kita prioritaskan, tapi tidak hanya sebatas dari investasi di hulu saja,” ungkapnya.

“Sekarang kita sedang menyusun review kembali terhadap target-target kita, termasuk rencana belanja investasi dan kita harapkan di awal Februari bisa kita siapkan revisi dari belanja Tahun 2015,” tutupnya.

(rrd/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*