Harga Minyak Anjlok, Negara Bagian di AS Ini Terancam Resesi

JakartaBooming produksi shale oil membuat negara bagian Texas di Amerika Serikat (AS) sejahtera dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Texas tidak merasakan turunnya ekonomi AS.

Namun sekarang, saat harga minyak Light Sweet produksi AS turun hingga US$ 55 per barel, industri shale jadi suram. Sejumlah sumur menjadi tidak menguntungkan karena harganya turun. Bahkan sejumlah perusahaan produsen shale oil berencana mengurangi investasi dan memangkas jumlah karyawan.

Harga bensin murah memang positif untuk AS, namun bagi Texas ini bahaya, karena ekonomi di negara bagian tersebut sangat bergantung pada minyak.

“Kami pikir, Texas akan merasakan dampak negatifnya di 2015, dan ini berisiko membawa wilayah ini ke dalam resesi,: ujar Kepala Ekonom JPMorgan Chase, Michael Feroli dilansir dari CNN, Sabtu (20/12/2014).

Texas memang menjadi produsen minyak dominan di AS. Wilayah ini memegang porsi 40% dari seluruh produksi minyak di AS. Di Juni saat harga minyak US$ 100 per barel, Texas untung. Tapi sekarang harga turun 50% membuat wilayah ini ‘buntung’.

Bila Texas resesi, maka ini akan mendinginkan pasar properti yang panas, namun akan menimbulkan masalah pada bank yang beroperasi di wilayah tersebut.

(dnl/dnl)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*