Harga Kopi Arabica Turun Terganjal Penguatan Dollar AS

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (03/03) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Dolar AS naik ke tujuh minggu tertinggi terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamis, setelah komentar hawkish oleh pejabat Federal Reserve mendorong kenaikan suku bunga bulan ini.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2017 ditutup merosot pada posisi 1,4435 dollar, turun sebesar -0,45 sen atau setara dengan -0,31 persen.

Malam nanti akan dicermati pidato ketua The Fed Janet Yellen dan pejabat Fed lainnya yang diperkirakan dapat memberikan penguatan ekspektasi kenaikan suku bunga AS, yang akan dapat menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Support di posisi 1,4100 dollar dan 1,3800 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4700 dollar dan 1,5000 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*