Harga Kopi Arabica ICE Turun Tertekan Peningkatan Produksi Kolombia

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (10/03) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica tertekan peningkatan produksi Kolombia.

Kolombia menghasilkan 14.230.000 kantong tahun lalu, tertinggi dalam 23 tahun, dan kepala federasi kopi petani mengatakan bahwa produksi bisa mencapai 14,5 juta kantong pada tahun ini.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2017 ditutup merosot pada posisi 1,4045 dollar, turun sebesar -1,30 sen atau setara dengan -0,92 persen.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Februari AS yang diindikasikan melemah. Jika terealisir dapat menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas jika dollar AS terealisir melemah. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Resistance di posisi 1,4350 dollar dan 1,4650 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,3750 dollar dan 1,3450 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*