Harga Kopi Arabica ICE Turun Tertekan Pelemahan Real Brazil

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (16/11) berakhir turun. Pelemahan harga kopi arabica terpicu penurunan mata uang Real Brazil.

Pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,18 persen pada 3.4380. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.

Kelemahan di Real Brazil disebabkan sebagian pada ide-ide bahwa AS akan mulai membatasi impor di bawah Trump, meskipun sulit untuk melihat bagaimana kopi akan terpengaruh. Ada juga banyak penjualan Real karena masalah politik baru bagi pemerintah yang baru karena sekarang ada indikasi Presiden baru telah melakukan suap.

Ketika real Brasil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup turun pada posisi 1,6530 dollar, turun sebesar -0,15 sen atau setara dengan -0,09 persen.

Malam nanti akan dirilis data Produksi Industri Oktober yang diindikasikan naik. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan Dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,6200 dollar dan 1,5900 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,6800 dollar dan 1,7100 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*