Harga Kopi Arabica ICE Turun 1,6 Persen Terganjal Penguatan Dollar AS

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dini hari (01/12) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica kembali tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Meningkatnya data Adp Employment Change November membantu dolar AS naik setengah persen terhadap sekeranjang mata uang utama setelah pekan lalu menyentuh level tertinggi selama hampir 14 tahun.

Lihat : Pekerjaan Sektor Swasta November AS Meningkat 5 Bulan Tertinggi

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup turun pada posisi 1,5060 dollar, turun sebesar -2,45 sen atau setara dengan -1,60 persen.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI November AS yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4700 dollar dan 1,4400 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,5300 dollar dan 1,5600 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*