Harga Kopi Arabica ICE Naik 1,7 Persen Terbantu Pelemahan Dollar AS

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (04/11) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terdukung pelemahan mata uang Dollar AS.

Kondisi politik masih mendominasi pasar mata uang pada hari Kamis dimana kekhawatiran pemilu AS terus melemahkan dolar AS terhadap yen, sementara sterling naik lebih dari satu persen setelah pengadilan UK memerintah parlemen harus menyetujui dimulainya pembicaraan Brexit.

Pelemahan dollar AS membuat harga kopi arabica yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember 2016 ditutup naik pada posisi 1,6565 dollar, naik sebesar 2,75 sen atau setara dengan 1,69 persen.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Oktober yang diindikasikan meningkat, Unemployment Rate Oktober yang diindikasikan menurun, defisit perdagangan yang diindikasikan menyempit. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,6300 dollar dan 1,6000 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,6900 dollar dan 1,7200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*