Harga Kopi Arabica ICE Merosot 1 Persen Terganjal Peningkatan Produksi dan Ekspor Kolombia

Harga kopi arabika ICE merosot di akhir perdagangan Selasa dini hari (07/02), terpicu kenaikan produksi dan ekspor Kolombia.

Federasi Kopi di Kolombia telah melaporkan bahwa produksi kopi negara itu untuk bulan Januari adalah 139.000 kantong atau 12,24% lebih tinggi dari bulan yang sama tahun sebelumnya, di total 1.275.000 kantong. Ini telah memberikan kontribusi produksi kumulatif empat bulan pertama dari Oktober 2016 hingga September 2017 tahun kopi menjadi 362.000 kantong atau 6,86% lebih tinggi dari periode yang sama di tahun kopi sebelumnya, di total 5.642.000 kantong.

Dalam hal ekspor, Federasi Kopi di Kolombia telah melaporkan bahwa ekspor kopi negara itu untuk bulan Januari adalah 19.000 kantong atau 1,71% lebih tinggi dari bulan yang sama di tahun sebelumnya, di total 1.128.000 tas. Peningkatan Kinerja ini memberikan kontribusi ke negara-negara ekspor kumulatif selama empat bulan pertama dari Oktober 2016 hingga September 2017 tahun kopi menjadi 525.000 kantong atau 11,49% lebih tinggi dari periode yang sama di tahun kopi sebelumnya, di total 5.096.000 kantong.

Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami pelemahan. Harga kopi arabika berjangka bulan Maret 2017 merosot sebesar 2,05 dollar atau setara dengan 1,40 persen dan ditutup pada posisi 1.4420 dollar per pon.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan Desember, dimana diindikasikan defisit perdagangan menurun. Jika data perdagangan terealisir positif akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kopi arabica berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4100 dollar dan 1,3800 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi penguatan ada pada posisi 1,4700 dollar dan 1,5000 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*