Harga Kopi Arabica ICE Merosot 1 Persen Terganjal Penguatan Dollar AS

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Selasa dini hari (14/02) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Dolar AS naik ke dekat tiga minggu tinggi terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin, terangkat oleh harapan pemotongan pajak AS untuk mencadangkan keuntungan perusahaan dan investasi, serta perkiraan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2017 ditutup merosot pada posisi 1,4655 dollar, turun sebesar -1,60 sen atau setara dengan -1,08 persen.

Malam nanti pasar akan mencermati pidato ketua The Fed Janet Yellen yang diindikasikan memberikan sentimen positif yang menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Support di posisi 1,4350 dollar dan 1,4050 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4950 dollar dan 1,5250 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*