Harga kopi arabika ICE merosot di akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (06/03), terpicu kondisi cuaca yang baik di daerah arabika Brazil yang mendorong produksi.
Penurunan harga kakao mengabaikan penguatan mata uang Real Brazil. enguatan Real Brazil terhadap dolar, cenderung mendukung nilai-nilai aset berdenominasi dolar seperti kopi dan gula di mana Brasil adalah produsen utama.
Namun, sejumlah analis menekankan sifat cuaca baik Brazil. “Kondisi cuaca di Brasil tetap positif, meskipun di bawah rata-rata curah hujan di Espirito Santo, agak mengurangi kekhawatiran pasokan,” kata Organisasi Kopi Internasional
Pada akhir Februari, hujan kembali ke hampir seluruh wilayah di Brazil, meningkatkan prospek produksi.
Prakirawan cuaca di Somar Meteorologia telah meramalkan hujan terutama di wilayah selatan Minas Gerais, yang dipandang meningkatkan tingkat kelembaban tanah di daerah tersebut.
Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami pelemahan. Harga kopi arabika berjangka bulan Mei 2017 merosot sebesar 1,05 dollar atau setara dengan 0,73 persen dan ditutup pada posisi 1.4330 dollar per pon.
Untuk minggu ini harga kopi arabica tergelincir 2 persen. Harga kopi arabica sempat mengalami anjlok 3,5 persen mengikuti anjloknya harga kopi robusta. Demikian juga penguatan dollar AS menekan harga kopi. Kerugian lebih lanjut tertahan dengan adanya penguatan Real Brazil dan aksi bargain hunting pedagang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kopi arabica berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS berlanjut. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,4600 dollar dan 1,4900 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi pelemahan ada pada posisi 1,4000 dollar dan 1,3700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind