Harga Kopi Arabica ICE Akhir Pekan Semakin Murah; Mingguan Merosot 4,4 Persen

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (10/12) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica kembali tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Dolar AS terus menguat dengan melemahnya Euro setelah keputusan ECB yang melanjutkan pembelian obligasi namun dalam jumlah yang lebih kecil. Menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS minggu depan ini juga menguatkan dollar AS.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup turun pada posisi 1,3935 dollar, turun sebesar -2,05 sen atau setara dengan -1,45 persen.

Secara mingguan harga kopi arabica ICE merosot 4,4 persen, sebagian besar terganjal peningkatan produksi di Brazil dan Kolombia, juga menguatnya dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,3600 dollar dan 1,3300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,4200 dollar dan 1,4500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*