Harga Kopi Arabica ICE Akhir Pekan Naik; Mingguan Anjlok 6 Persen

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (05/12) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terdukung pelemahan mata uang Dollar AS.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, turun sekitar 0,13 persen. Dolar AS jatuh pada hari Jumat setelah membukukan keuntungan mantap tiga minggu terakhir, diperkirakan sebagai koreksi jangka pendek, dengan laporan AS non-farm payrolls mengaduk keraguan apakah suku bunga meningkat tahun depan.

Pelemahan dollar AS membuat harga kopi arabica yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup naik pada posisi 1,4580 dollar, naik sebesar 0,90 sen atau setara dengan 0,62 persen.

Secara mingguan harga kopi arabica ICE anjlok -6,18 persen, sebagian besar tergerus sentimen bearish seperti penguatan dollar AS, peningkatan surplus produksi, dan juga peningkatan ekspor.

Malam nanti akan dirilis data ISM Non Manufacturing November yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4300 dollar dan 1,4000 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4900 dollar dan 1,5200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*