Harga Kopi Arabica Akhir Pekan Merosot 2,5 Persen; Mingguan Melemah 2 Persen

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan sabtu dini hari (27/02) berakhir merosot. Pelemahan harga kopi arabica terpicu penurunan mata uang Real Brazil.

Pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USDBRL menguat 1,65 persen pada 3.1087. Lemahnya mata uang di negara-negara produsen cenderung membuat harga kopi tetap rendah dalam waktu dekat.

Ketika real Brasil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2017 ditutup turun pada posisi 1,4625 dollar, turun sebesar -3,70 sen atau setara dengan -2,47 persen.

Minggu ini harga kopi arabica ICE merosot -2,21 persen. Kemerosotan minggu ini terganjal pelemahan Real Brazil, pulihnya cuaca di Brazil yang meningkatkan produksi dan merosotnya harga kopi Robusta juga mempegaruhi kopi arabica.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan Dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4300 dollar dan 1,4000 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4900 dollar dan 1,5200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*