Harga Karet Tocom 29 Mei Berakhir Datar; Pelemahan Minyak Mentah Berpotensi Menekan

Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Senin siang (29/05) berakhir datar. Pergerakan datar harga karet Tocom dengan investor berhati-hati mencermati berbagai sentimen yang datar.

Liburnya pasar Tiongkok memperingati Dragon Day hari ini membuat permintaan dari Tiongkok juga berhenti.

Sementara itu malam nanti pasar Inggris dan AS juga libur.

Pergerakan mata uang Yen juga bergerak datar pagi ini, mencermati perkembangan politik di AS dan Semenanjung Korea.

Harga minyak mentah siang ini juga menurun, sehingga mengurangi daya dukung harga karet Tocom.

Harga minyak mentah tetap melemah pada hari Senin (29/05) di sesi Asia karena kenaikan dalam pengeboran A.S. menekan upaya OPEC untuk memperketat pasokan.

Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI) tetap di bawah $ 50, turun 13 sen atau 0,26 persen, menjadi $ 49,67. Harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada $ 52,02 per barel, turun 13 sen atau 0,25 persen.

Lihat : Harga Minyak Mentah 29 Mei Sesi Asia Melemah; Pengeboran Minyak AS Meningkat

Pelemahan harga minyak mentah membuat biaya produksi karet sintetis menjadi lebih murah. Dampaknya permintaan terhadap komoditas karet alami seperti yang diperdagangkan di Tocom mengalami penurunan.

Pada perdagangan hari ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan November 2017 berakhir datar pada 213,0 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 213,0 yen per kilogram.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan sesi selanjutnya berpotensi melemah jika pelemahan minyak mentah berlanjut yang dapat menekan harga karet Tocom. Namun juga perlu dicermati pergerakan Yen yang dapat mempengaruhi harga karet Tocom.

Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan menguji level Support di 208,00 yen dan 203,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 218,00 dan 223,00 yen jika harga berada di teritori positif.

 Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
 Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*