Harga Kakao Naik Terpicu Peningkatan Permintaan

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (04/04) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu prospek permintaan yang baik.

Harga kakao belakangan ini terus melemah dengan meningkatnya pasokan dan produksi kakao di negara-negara penghasil kakao.

Namun dengan masih adanya permintaan yang mantap. membuat harga kakao juga berupaya bangkit dari kemerosotan.

Kelemahan harga kakao, yang tetap dekat dengan delapan tahun rendah, adalah “tidak mungkin untuk bertahan” jangka panjang, Moody mengatakan, mengutip potensi pertumbuhan permintaan di pasar berkembang seperti Tiongkok.

Tapi Moody menyatakan potensi pertumbuhan konsumsi kakao dunia, mengingat bahwa per kapita permintaan di Tiongkok dan India, sekitar 0,1 kilogram setahun, adalah sebagian kecil dari 4,7 kilogram terlihat di Eropa Barat, termasuk 9,2 kilogram di Swiss.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 3 dollar atau 0,14 persen pada posisi 2.110 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change Maret dan ISM Non-Manufacturing PMI Maret, yang keduanya diindikasikan melemah. Jika terealisir akan menguatkan harga Kakao.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas jika pelemahan dollar AS terealisir. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.160 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.210 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.060 dollar dan 2.010 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*