Harga Kakao ICE Turun Tipis Terpicu Proyeksi Surplus Produksi

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (24/11) ditutup turun tipis. Pelemahan harga kakao terpicu peningkatan prospek tanaman kakao di Afrika Barat.

Kakao Berjangka lebih rendah dengan proyeksi tanaman membaik di penumbuh atas Pantai Gading sehingga menjaga pasar defensif.

Dalam laporan Outlook 2017 Rabobank memperkirakan surplus kakao dunia kedua berturut-turut di 2017-18.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup melemah tipis sebesar -1 dollar atau -0,04 persen pada posisi 2.439 dollar per ton.

Pasar AS akan libur pada hari Kamis dan Jumat ini memperingati Thanksgiving Day.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.390 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.340 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.490 dollar dan 2.540 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*