Harga Kakao ICE Turun 1 Persen Terpicu Peningkatan Produksi Afrika Barat

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (25/10) ditutup lemah. Pelemahan harga kakao terpicu peningkatan produksi di Afrika Barat.

Cuaca di Afrika Barat telah menghasilkan banyak hujan, dan produksi Afrika Barat pada akhirnya menjadi kuat. Produksi dari daerah telah tinggi dan tampaknya akan lebih tinggi. Namun, ada beberapa kekhawatiran sekarang bahwa terlalu banyak hujan akan memperlambat panen dan kualitas terluka. Ada yang mengatakan bahwa produksi dan permintaan dapat menunjukkan bahwa produksi akan lebih besar dari permintaan. Kondisi pertumbuhan di hampir semua daerah produksi utama lebih baik daripada tahun sebelumnya.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup melemah sebesar -39 dollar atau -1,43 persen pada posisi 2.696 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change Oktober yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan penguatan dollar AS.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.650 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.600 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.750 dollar dan 2.800 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*