Harga Kakao ICE Naik Terdukung Upaya Pantai Gading Mengatasi Kegagalan Kontrak

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (02/02) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu kegagalan kontrak penjualan kakao.

Salah satu dari empat asosiasi eksportir Pantai Gading menyatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa anggotanya gagal pada sekitar 80.000 ton kontrak. Lainnya menempatkan total volume gagal diperkirakan jauh lebih tinggi.

Dewan Pemasaran Kakao Pantai Gading telah menjual hingga 200.000 ton kakao untuk ekspor antara Januari dan Maret di lelang spot, eksportir dan pedagang mengatakan pada hari Rabu, dewan pemasaran berusaha untuk melawan dampak ke depan akibat gagalnya penjualan.

Empat eksportir dan pedagang memperkirakan bahwa antara 100.000 dan 200.000 ton kakao telah dijual di tempat penjualan sejak akhir Desember.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 6 dollar atau 0,29 persen pada posisi 2.109 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim yang diindikasikan menurun. Jika terealisir berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi akan menembus level Support pada posisi 2.050 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.000 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.150 dollar dan 2.200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*