Harga Kakao ICE Naik Terbantu Proyeksi Peningkatan Permintaan

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (02/12) ditutup naik. Penguatan harga kakao terdorong proyeksi peningkatan permintaan kakao.

ICCO, Organisasi yang berbasis di London mengatakan pengolahan kakao mentah menjadi produk kakao, yang dikenal sebagai grinding, turun di musim 2015-16, dengan 0,3% atau 12.000 ton, untuk 4.141.000 ton.

ICCO mengatakan permintaan akan melebihi pasokan oleh 150.000 metrik ton, turun dari estimasi Agustus sebesar 212.000 ton.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 17 dollar atau 0,71 persen pada posisi 2.406 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls November AS yang diindikasikan meningkat dan Unemployment Rate Nove,ber AS yang diindikasikan stabil. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi akan menembus level Support pada posisi 2.350 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.450 dollar dan 2.500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*