Harga Kakao ICE Naik 1 Persen Terpicu Penurunan Distribusi Produksi Pantai Gading

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (15/12) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu penurunan distribusi produksi kakao di Pantai Gading.

Kedatangan Kakao di pelabuhan di produsen utama Pantai Gading mencapai 483.255 ton pada 30 November sejak awal musim pada 1 Oktober, menurut data dilihat oleh Reuters pada hari Rabu, turun hampir 12 persen dari 548.494 ton pada periode yang sama dari musim sebelumnya.

Pada bulan November, 272.096 ton tiba di dua pelabuhan Abidjan dan San Pedro, dibandingkan dengan 246.420 ton pada bulan yang sama musim lalu.

Angka dari dewan pemasaran Kopi dan Kakao Council (CCC) lebih rendah dari 548.000 ton biji eksportir yang diperkirakan telah dikirim ke pelabuhan Abidjan dan San Pedro dengan 30 November.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 26 dollar atau 1,14 persen pada posisi 2.315 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data inflasi November AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi akan menembus level Support pada posisi 2.265 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.215 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.365 dollar dan 2.415 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*