Harga Kakao ICE Merosot Terendah 9,5 Tahun

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (04/05) ditutup merosot terendah 9,5 tahun. Penurunan harga kakao terpicu peningkatan pasokan dan melemahnya permintaan.

Total pasokan kakao berjangka New York naik ke rekor 307.188 kontrak pada hari Selasa, data ICE menunjukkan, hanya seminggu setelah spekulan mengambil posisi short net terbesar mereka.

Pedagang mencatat bahwa sementara permintaan di Asia diperkirakan akan terus meningkat, maka dibutuhkan peningkatan di pasar Eropa dan Amerika Utara untuk memberikan dukungan harga.

Di akhir perdagangan dinihari tadi, harga kakao berjangka kontrak Juli 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -25 dollar atau -1,39 persen pada posisi 1.780 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data perdagangan Maret AS yang diindikasikan terjadi sedikit pelebaran dalam defisit perdagangan AS. Jika terealisir dapat menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terjadi. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 1.830 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.880 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 1.730 dollar dan 1.680 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*