Harga Kakao ICE Merosot 1 Persen Tergerus Kuatnya Dollar AS

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/12) ditutup lemah. Pelemahan harga kakao terpicu penguatan dollar AS.

Meningkatnya data Adp Employment Change November membantu dolar AS naik setengah persen terhadap sekeranjang mata uang utama setelah pekan lalu menyentuh level tertinggi selama hampir 14 tahun.

Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -26 dollar atau -1,08 persen pada posisi 2.389 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI November AS yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan enguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.340 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.290 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi penguatan ada pada 2.440 dollar dan 2.490 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*